Kamis, 19 Oktober 2023

Di dunia yang sangat luas ini dan tak ada ujungnya membuat orang-orang bertanya-tanya ada apa diluar sana, bagaimana terbentuknya ruang dan waktu, kenapa manusia ada lahir di muka bumi, mengapa ada kehidupan, apakah manusia hidup seorang diri saja, apakah ada mahkluk hidup yang lain selain hewan, tumbuhan, dan manusia, dan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab sampai hari ini mengenai ALAM SEMESTA atau Universe.

Para ilmuwan dari dulu sampai hari ini berupaya untuk mencari tau asal-usulnya. Banyak sekali teori-teori yang ada dalam peradaban manusia, salah satunya yang terkenal adalah Teori Bigbang yang dikemukakkan oleh Sthepen Hawking, teori ini diawali dari sebuah titik sangat kecil, padat, dan panas sekitar 13,8 miliar tahun mengalami transformasi dentuman besar sehingga membentuk galaksi, bintang, planet, dan segala bentuk materi lainnya.

Teori dari Bigbang ini sangat bertentangan dengan Penciptaan yang dipercayai dan diyakini oleh agama samawi, untuk itu banyak perdebatan yang ada diantara kalangan filsuf, fisikawan, dan tokoh-tokoh agama. Dan melihat hubungan antara sains dan agama (keyakinan) itu bertolak belakang satu dengan yang lain. Mau sampai kapanpun keduanya tidak akan saling bertemu atau selalu bertentangan.

Jadi, apapun pandangan kita terhadap bagaimana terbentuknya alam semesta ini tergantung dari pribadi lepas pribadi. Tetapi kita sebagai manusia memiliki keterbatasan pikiran yang tidak bisa melampaui akal dari Sang Pencipta kita.


Subscribe to my newsletter

Leave a comment